Friday, May 22, 2020

Pengenalan Voxler: Visualisasi 3D

Software Voxler merupakan salah perangkat lunak yang digunakan untuk menvisualisasikan suatu model secara 3D. Perangkat lunak ini banyak digunakan untuk menampilkan model secara 3D data hasil pengeboran maupun data survey geofisika seperti geolistrik dan geomagnet. Data yang dibutuhkan sebagai data inputnya terdiri dari empat variabel (X,Y,Z,C). Variabel X dan Y merupakan variabel koordinat (bujur/lintang atau northing/easting), variabel Z merupakan variabel kedalaman dan variabel C adalah variabel yang dimodelkan contoh dalam data geolistrik variabel C adalah resistivity, dalam geomagnet variabel C adalah suseptibilitas.

Nonton video tutorial di sini
https://youtu.be/bdTQoaeJhkk

Friday, May 15, 2020

Membuat Penampang resistivitas 2D menggunakan IP2WIN

Video ini berisi mengenai pembuatan penampang bawah permukaan secara 2D berdasarkan nilai resistivitas batuan menggunakan IP2WIN. Penampang resistivitas 2D dibuat dengan cara mengkorelasikan nilai VES dari beberapa titik sounding. Tiap-tiap titik pengukuran (sounding) dibuat masing-masing VES 1D-nya. Dalam latihan ini terdapat 3 titik pengukuran (GL08,GL09 dan GL10). Hasil masing-masing VES 1D titik pengukuran ini kemudian dikorelasikan sesuai dengan letaknya di lapangan. Hasilnya berupa penampang resistivitas semu 2D (Pseudo Crosss-section) dan penampang resistivitas (Resistivity Cross Section).

Nonton video di sini

https://youtu.be/CKkp0J_borc

Wednesday, May 13, 2020

CARA PENGOLAHAN DATA GEOLISTRIK-1D MENGGUNAKAN IP2WIN

Metode Geolistrik merupakan salah metode dalam geofisika yang digunakan untuk mengidentifikasi batuan bawah permukaan. Dalam geolistrik, ilmu fisika diterapkan untuk mempelajari sifat-sifat fisis batuan seperti resistivitas, konduktivitas dan lain-lain. Prinsipnya, arus listrik diinjeksikan dalam tanah melalui dua elektroda arus (C1 & C2), kemudian diukur tegangannya di permukaan melalui dua elektroda (P1 & P2). Terdapat beberapa konfigurasi susunan elektroda dalam survey geolistrik seperti Wenner, Schlumberger, dipole-dipole dan lain-lain. Dalam video ini dibahas mengenai pengolahan data geolistrik 1D konfigugrasi Schlumberger menggunakan Software IP2WIN.

Nonton video disini...

Sunday, May 10, 2020

MEMBUAT PROFIL SAYATAN MENGGUNAKAN SURFER


Profil sayatan melintang atau dikenal juga sebagai penampang topografi merupakan penyajian untuk penggambaran morfologi suatu daerah dengan dasar pembuatan menggunakan peta topografi. Penggambaran profil sayatan melintang mengubah dari dua dimensi yang dilihat dari atas menjadi dua dimensi yang dilihat dari samping. Terdapat dua variabel yang dicantumkan pada penggambarannya, yaitu ketinggian sebagai garis Y dan jarak sebagai garis X.

Lihat video di sini...



Thursday, May 7, 2020

MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS AREA MENGGUNAKAN SURFER


Perhitungan volume dilakukan pada benda padat yang ditentukan oleh permukaan atas dan bawah. Permukaan atas dan bawah ditentukan oleh file grid atau bidang level Z konstan. Ketika dua file grid ditentukan untuk permukaan atas dan bawah, file grid harus memiliki jumlah baris dan kolom yang sama dan batas X dan Y yang sama. Permukaan atas tidak harus di atas permukaan bawah di semua titik; permukaan atas dapat turun di bawah permukaan bawah di beberapa lokasi. Wilayah NoData di permukaan atas atau bawah tidak termasuk dalam pertimbangan selama perhitungan volume.



https://youtu.be/KWIqhy64pko

Monday, May 4, 2020

MEMBUAT PETA PERMUKAAN 3D+KONTUR MENGGUNAKAN SURFER


Surface (permukaan) adalah Shaded rendering tiga dimensi dari file grid. Surface memberikan interpretasi visual data yang mengesankan. Surface dapat dilapisi dengan permukaan lain, sehingga permukaan akan saling bersilangan. Surface juga dapat memiliki lapisan jenis peta lainnya, termasuk 3D wireframe. Surface memungkinkan Anda untuk menghasilkan model ketinggian bidang yang Anda minati dan kemudian menambahkan lapisan data di bagian atas permukaan. Anda dapat mengontrol warna, pencahayaan, campuran overlay, dan wire mesh grid dari permukaan 3D. 

Misalnya, jika Anda memiliki data lokasi (X, Y) dan suhu (Z) untuk suatu wilayah dan Anda memiliki lokasi yang sama (X, Y) dan data elevasi (Z) yang sesuai untuk area tersebut, Anda bisa membuat file grid dengan variabel Z adalah elevasi dan file grid dengan variabel Z adalah suhu. Anda bisa membuat permukaan 3D dari grid elevasi untuk mewakili topografi, lalu menambahkan peta kontur variasi suhu. Anda bisa terus menambahkan layer peta, seperti layer post map classed dengan stasiun pengumpul suhu yang memiliki simbol berbeda tergantung pada ketinggian.

Simak video tutorial di sini


Sunday, May 3, 2020

MEMBUAT PETA VEKTOR + KONTUR MENGGUNAKAN SURFER

Informasi peta vektor, arah dan besarnya, dapat diturunkan dari satu kisi. Simbol panah menunjuk ke arah "menurun" dan panjang panah tergantung pada besarnya, atau kecuraman slope. Vektor digambar pada setiap kisi simpul (node grid) kecuali beberapa node dilewati dengan mengubah pengaturan Frekuensi pada halaman Simbol di properti peta vektor.

Misalnya, perhatikan kisi yang berisi informasi ketinggian. Jika air dituangkan ke permukaan, panah berarah akan menunjuk ke arah aliran air - dari ketinggian tinggi ke rendah. Besarnya ditunjukkan oleh panjang panah. Dalam contoh aliran air, lereng yang lebih curam akan memiliki panah yang lebih panjang.

Silahkan nonton video tutorial di bawah ini