Monday, December 13, 2010

Wednesday, December 1, 2010

Membuat Model Bawah Permukaan 3D dari Data Geolistrik dengan Menggunakan Voxler 2

Saat ini dengan perkembangan di dunia komputasi yang demikian pesat yang sudah merambah ke segala aspek dan penerapannya telah diaplikasikan dalam bidang disiplin ilmu pengetahuan.. Penerapannya sudah sangat luas bahwa hampir semua disiplin ilmu telah menggunakan aplikasi dalam bidang komputasi. Salah satu bidang yang sangat memerlukan bantuan komputasi baik dalam segi pemetaan, perhitungan sebaran dan penggambaran secara visual baik itu secara 2D maupun 3D adalah geofisika. Proses-proses secara komputasi yang sudah dikemas dalam bentuk perangkat lunak (Software) memegang peranan yang sangat penting dalam bidang geofisika dan ilmu-ilmu kebumian lainnya terutama untuk keperluan-keperluan di atas. Untuk seorang geofisikawan dituntut untuk dapat memiliki keterampilan dalam mengoperasikan perangkat-perangkat lunak tersebut.
Saat ini, sudah banyak beredar perangkat-perangkat lunak untuk pemetaan dan pengolahan data geofisika seperti res2inv, res3inv, IP2win, gravmag, mag2dc, mag3d, grav2dc, surfer 9, Voxler 2, rockwork dan masih banyak lagi yang lain. Bahkan software tersebut sudah dapat juga di download secara gratis via internet. Eksistensi software tersebut dengan segala keunggulannya, menutupi kelemahan software yang lainnya. Patut disadari bahwa tidak ada software yang sempurna. Software tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Untuk itu, seorang geofisikawan harus mampu menguasai beberapa software-software geofisika sehingga dapat mengkolaborasikannya yang mampu menghasilkan suatu model yang akurat.
Salah satu perangkat lunak yang penulis paparkan disini adalah Voxler 2. Voxler 2, sama seperti Surfer 9 merupakan salah satu perangkat lunak keluaran golden software. Voxler 2 memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menggambarkan model bawah permukaan dan membuat animasi secara 3D. Bahkan, fasilitas-fasilitas yang ditawarkan tidak kalah hebatnya dengan perangkat lunak produk golden software lainnya seperti Surfer 9.
Berikut ini kita akan latihan mengolah data geolistrik dengan menggunakan program voxler 2. Data yang digunakan merupakan data hasil pengukuran di Kab. Barru, Sulawesi Selatan. Jika teman-teman belum punya programnya, silahkan download di situs www.4shared.com/voxler atau datang langsung ke tempat mangkalnya mahasiswa Fisika Bumi UNM di Lab. Fisika Bumi Jurusan Fisika FMIPA UNM, Kampus Parang Tambung.
Sebelum melakukan pengolahan data dengan menggunakan program Voxler 2, maka data hasil pengukuran lapangan terlebih dahulu di olah dengan program lain seperti res2dinv, Surfer 9, M.s. Excel, dan Notepad. Untuk memudahkan dalam pengolahan data, data harus terdiri dari lebih dari satu Lintasan dan lintasan yang satu dan yang lain sebaiknya sejajar. Data yang menjadi masukan program ini memiliki ekstensi dat (*.dat) dengan nama fille “Geolistrikbarru.dat” dengan format sebagai berikut :

Untuk mulai menjalankan program Voxler 2, cukup dengan mendouble klik icon voxler 2 pada dekstop atau Start/program/golden software voxler 2/Voxler 2 sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

Untuk membuka file masukan (geolistrikbarru.dat) dengan cara mengklik :
Menu File/Load Data. Akan muncul jendela “Load Data”, Cari alamat file yang akan di input kemudian klik “Open”, klik “OK” pada jendela “Data Import Option”, Lalu klik “OK” pada jendela select Data Columns”, maka file akan muncul pada jendela “Network Window”.
Untuk menampilkan sebaran titik-titik data pengukuran langkah-langkahnya sebagai berikut :
Klik “geolistrikbarru.dat” pada “Network Window”, lalu Klik “ScatterPlot” letaknya dibawah “Graphics Output” pada module Library sehingga muncul tampilan berikut:

Untuk menampilkan “BoundingBox”, langkah-langkahnya sebagai berikut :
Klik “ScatterPlot” pada “Network Window”, lalu Klik “BoundingBox” letaknya juga di bawah “Graphics Output” pada module Library hingga muncul tampilan berikut :
Untuk menampilkan Sumbu XYZ-nya, langkah-langkahnya sebagai berikut :
Klik “BoundingBox” pada “Network Window”, lalu Klik “Axes” letaknya di bawah “Graphics Output” pada module library hingga muncul tampilan berikut :Untuk melakukan proses gridding, langkah-langkahnya sebagai berikut :
Klik “geolistrikbarru.dat” pada “Network Window”, lalu Klik “Gridder” letaknya di bawah “Computational” pada module Library, lalu klik “Begin gridding” pada jendela “Properties gridder”. Tunggu hingga proses gridding selesai.
Untuk menampilkan “IsoSurface” dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini ;
Klik “Gridder” pada “Network Window”, lalu Klik “IsoSurface” letaknya di bawah “Graphics Output” pada module library hingga muncul tampilan berikut :


Jika pengguna belum puas dengan hasil yang diperoleh, maka pengguna dapat Menambahkan objek yang lain yang ada pada kelompok “Graphics Output” pada module library dan memanipulasi tampilan yang ada dengan melakukan pengubahan properties tiap-tiap objek yang ada pada jendela “properties Window”.Tertarik dengan Perangkat lunak yang satu ini…????, Dapatkan sekarang juga…!!!