Pagi ini Sang Raja tersenyum
Senyum penghangat jiwa kelam
Senyum pencerah hati terdalam
Menanti cokelat yang tak pernah terkirim
Tak apalah tiada kado untukmu
Tak apalah tiada hadiah buatmu
Tak apalah tiada cokelat dariku
Pun masih ada puisiku buatmu
Hormat dan salut akan tekad imanmu
Ku maknai goresan adat istiadatmu
Cokelat pun tak dapat wakili cintaku
Bagiku puisiku, cokelat bagimu
Puisiku bukanlah barisan kata igau
Puisiku anggun selezat cokelat
Puisiku gagah sepejal cokelat
Karena puisiku cokelat bagimu
Puisiku cokelatmu
Puisiku penikmat batinmu
Puisiku pemanis hidupmu
Karena puisiku cokelat dihatimu
Palopo, 14 Februari 2019
Senyum penghangat jiwa kelam
Senyum pencerah hati terdalam
Menanti cokelat yang tak pernah terkirim
Tak apalah tiada kado untukmu
Tak apalah tiada hadiah buatmu
Tak apalah tiada cokelat dariku
Pun masih ada puisiku buatmu
Hormat dan salut akan tekad imanmu
Ku maknai goresan adat istiadatmu
Cokelat pun tak dapat wakili cintaku
Bagiku puisiku, cokelat bagimu
Puisiku bukanlah barisan kata igau
Puisiku anggun selezat cokelat
Puisiku gagah sepejal cokelat
Karena puisiku cokelat bagimu
Puisiku cokelatmu
Puisiku penikmat batinmu
Puisiku pemanis hidupmu
Karena puisiku cokelat dihatimu
Palopo, 14 Februari 2019