KEGIATAN PENAMBANGAN BIJIH NIKEL
DI TAMBANG TENGAH BUKIT TLC2 PT. ANEKA TAMBANG
Tbk, UBPN OPERASI POMALAA SULAWESI
TENGGARA
Aryadi Nurfalaq, Alfian Nawir dan Wahyuni Daramang
Fisika Bumi FMIPA UNM
Bumi
Indonesia dikenal mengandung kekayaan sumber daya mineral yang besar dan
tersebar di sebagian besar kepulauan nusantara. Mineral ini merupakan bahan baku dalam
industri khususnya di bidang pertambangan. Maka dari itu usaha pertambangan
tidak lepas dari pekerjaan-pekerjaan dalam mencari bahan tambang. Dengan
berkembangnya laju perekonomian dan semakin gencarnya pengolahan tambang, maka
pemerintah memberikan kebijakan bagi para investor untuk menanamkan sahamnya di
Indonesia di bidang pertambangan.
Nikel pada
garis besarnya adalah merupakan logam yang berwarna kelabu perak dan memiliki
sifat fisik ideal. Memiliki kekerasan menyerupai besi, sedangkan daya tahannya
terhadap karat dan korosi lebih dekat dengan tembaga. Searah dengan lajunya
teknologi maka perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa paduan (alloy) Nikel terutama yang mempunyai
sifat anti karat dan daya tahan yang tinggi sangat diperlukan dalam kehidupan
modern, lebih dari 90% Nikel digunakan sebagai bahan paduan.
Pemakaian Nikel
dalam bentuk logam murni digunakan sebagai mata uang logam, industri kimia dan
elektronik. Perkembangan teknologi dewasa ini dalam pembuatan besi baja maka
pemakaian Nikel dalam bentuk FerroNikel dan besi terutama dibuat dalam bentuk stainless steel, baja, magnet dan lain-lain.
PT. Aneka Tambang Tbk. UBPN POMALAA merupakan salah
satu perusahaan pertambangan yang ada di tanah air yang oleh pemerintah diberi
Kuasa Pertambangan (KP) untuk melakukan proses penambangan dan pengolahan bijih
Nikel Laterit di Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Propinsi Sulawesi Tenggara. Dengan
melihat betapa pentingnya mineral bagi
kehidupan manusia, sehingga makin maju dan modern kehidupan manusia, akan
banyak lagi mineral-mineral yang akan dibutuhkan di masa yang akan datang.
Sistem penambangan yang dilakukan oleh PT. Aneka
Tambang ini dilakukan secara tambang terbuka (surface mining) dengan metode open
cut mining. Sebelum melakukan kegiatan penambangan maka dilakukan kegiatan
eksplorasi awal yang ditetapkan adalah pemetaan geologi permukaan utamanya
berdasarkan atas singkapan batuan di permukaan. Pada tahapan eksplorasi lanjut
sampai eksplorasi detail pengamatan singkapan dapat diperluas dengan
menggunakan metode pemboran dan sumur uji (test
pit) untuk mendapatkan data geologi serta jumlah ketebalan perlapisan (cadangan)
serta kualitas bahan galian dimana dua bagian ini sangat berkaitan dan saling
berkesinambungan.
Download Laporan Lengkap disini...!!!
No comments:
Post a Comment