Friday, February 15, 2019

PUISIKU COKELATMU

Pagi ini Sang Raja tersenyum
Senyum penghangat jiwa kelam
Senyum pencerah hati terdalam
Menanti cokelat yang tak pernah terkirim

Tak apalah tiada kado untukmu
Tak apalah tiada hadiah buatmu
Tak apalah tiada cokelat dariku
Pun masih ada puisiku buatmu

Hormat dan salut akan tekad imanmu
Ku maknai goresan adat istiadatmu
Cokelat pun tak dapat wakili cintaku
Bagiku puisiku, cokelat bagimu

Puisiku bukanlah barisan kata igau
Puisiku anggun selezat cokelat
Puisiku gagah sepejal cokelat
Karena puisiku cokelat bagimu

Puisiku cokelatmu
Puisiku penikmat batinmu
Puisiku pemanis hidupmu
Karena puisiku cokelat dihatimu

Palopo, 14 Februari 2019