Wednesday, February 25, 2015

Geomorfologi Pantai

GEOMORFOLOGI PANTAI


Pantai merupakan wilayah transisi antara daratan dan pesisir. Wilayah pesisir merupakan daerah yang mencakup wilayah darat sejauh masih mendapat pengaruh laut dan sejauh mana wilayah laut masih mendapat pengaruh dari darat (aliran air tawar dan sedimen). Garis yang dibentuk oleh pertemuan antara daratan dan permukaan tinggi air laut rata-rata dari ketinggian pasang surut laut disebut garis pantai (shoreline). Wilayah pantai ini terbentuk dari berbagai proses geologi seperti proses endogen dan proses eksogen. Proses endogen bermula dari gerak-gerak dari dalam bumi seperti gempa bumi, letusan gunungapi, akibat proses tersebut membentuk benua, lautan, deretan pegunungan. Sedangkan proses eksogen berasal dari luar bumi seperti pancaran sinar matahari, kegiatan atmosfir tanah, erosi baik oleh air, angin, maupun es, dan sedimentasi di berbagai tempat termasuk gaya-gaya dinamis yang berada disekitarnya.

Gaya-gaya dinamis utama dan dominan yang mempengaruhi kawasan pantai adalah gaya gelombang. pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian rupa sehingga mampu menghancurkan energi gelombang yang datang. Penyesuaian bentuk tersebut merupakan tanggapan dinamis alami pantai terhadap laut. Gelombang yang datang menuju pantai membawa massa air dan momentum, searah penjalaran gelombangnya. Hal ini menyebabkan terjadinya arus di sekitar kawasan pantai. Penjalaran gelombang menuju pantai akan melintasi daerah-daerah lepas pantai (offshore zone), daerah gelombang pecah (surf zone), dan daerah deburan ombak di pantai (swash zone).

Berdasarkan morfologinya, wilayah pantai dapat kelompokkan ke dalam 4 macam, yaitu
Ø  Pantai bertebing terjal yakni pantai berbatasan langsung dengan kaki bukit/gunung atau dengan dataran yang sempit
Ø  Pantai bergisik yang merupakan daerah pasang surut yang terdapat endapan material hasil pengendapan.
Ø  Pantai berawa payau mencirikan daerah pantai yang tumbuh. Proses sedimentasi merupakan penyebab  bertambahnya majunya pantai ke  arah laut.
Ø  Pantai berterumbu karang yang terbentuk oleh aktivitas binatang karang dan jasad renik lainnya.

Sedangkan berdasarkan perubahan relatif tinggi permukaan air laut, wilayah pantai di bagi menjadi 4 jenis, yaitu:
Ø  Pantai submergen (Shoreline of submergence), merupakan pantai yang ditandai oleh adanya ciri-ciri penurunan daratan/dasar laut.
Ø  Pantai emergen  (Shoreline of emergence), merupakan pantai yang ditandai oleh adanya ciri-ciri pengangkatan relatif dasar laut.
Ø  Pantai netral (Neutral Shoreline), pantai yang tidak memperlihatkan kedua ciri di atas (tidak ada tanda-tanda bekas pengangkatan dan penurunan daratan/dasar laut). Pantai jenis ini meluas ke arah laut.
Ø  Pantai majemuik (Compound Shoreline). Pantai ini terjadi sebagai akibat dari terjadinya proses yang berulang kali mengalami perubahan relatif muka air laut (naik dan turun).  Bentukan yang dihasilkan juga bermacam-macam pula, ada yang ditandai oleh adanya pengangkatan, ditandai telah terjadinya proses penurunan.

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan permukaan bumi di daerah pantai adalah sebagai berikut:
Ø  Gelombang, arus, dan pasang yang berlaku sebagai faktor pengikis, pengangkut dan pengendap.
Ø  Sifat bagian daratan yang mendapat pengaruh proses-proses marin. Jadi apakah berupa dataran rendah, curam, landai, dan bagimana sifat batuannya.
Ø  Perubahan relatif dari ketinggian muka air laut.
Ø  Faktor alami yang lain, seperti tumbuhnya binatang karang di daerah pantai, volkanisme, dan lain-lain.
Ø  Pengaruh manusia, misalnya pembuatan pelabuhan, reklamasi pantai, pengeringan rawa pantai, pembuatan jeti di pantai, dan sebagainya.


Pantai submergen dalam perkembangannya mengalami beberapa tahap perkembangan, antara lain permulaan (initial), muda (youth), permulaan tingkat dewasa (submaturity), Dewasa (maturity) dan tua (old age), sedangkan perkembangan pantai emergence tergantung pada kaadaan daerah awalnya, terutama yang berkenaan dengan lereng di depan pantai itu landai atau curam. 






No comments:

Post a Comment